Tugu Ratu Naga Bersanding Tubaba
Sejarah Tugu Ratu Naga Bersanding Tubaba
Tugu Ratu Naga Bersanding ini dibangun pada tahun 2015 oleh ide dari Bupati Umar Ahmad dan Fauzi Hasan sebagai wakil bupati tubaba. Tugu tersebut menggambarkan adat istiadat Mego Pak Tulang Bawang dalam melakukan begawi adat lampung untuk mendapatkan gelar adat atau nama baru dalam adat lampung.Payung tiga tingkat yang menjadi ornamen tugu tersebut memiliki makna tersendiri yaitu Payung tingkat paling bawah melambang suku, payung tingkat kedua melambangkan kampung atau desa, sedangkan payung tingkat paling atas melambangkan marga.
Dengan ornamen payung tiga tingkat diatas kereta kencana memiliki arti pelaksanaan adat disepakati oleh tokoh adat suku, tiyuh ( kampung), dan marga.
Dengan adanya tugu tersebut diharapkan masayarakat Lampung khususnya tulang bawang barat bisa menjaga persatuan selayaknya tatakrama adat budaya Lampung.
Mitos Tugu Ratu Naga Bersanding Tubaba
Pada tahun 2018 yang lalu ramai dibicarakab bahwa tugu ratu naga bersanding bergeser kurang lebih 50 Cm dari lokasi semula. Fenomana ini sampai dengan saat ini belum ada konfirmasi benar tidaknya berita tersebut.,